Mengenang Prof. Effendy (Obituari)

10 September 2020
Kita warga dunia, telah kehilangan putra terbaiknya, kimiawan yang berkompeten dalam bidang ilmu kristalografi dan pendidikan kimia. Dosen Kimia Universitas Malang, Jawa Timur ini ini meninggal pada Kamis 10 September 2020 dalam usia 64 tahun. Ia dimakamkan di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Prof. Effendy, Ph.D yang lahir di Malang, 29 September 1956 menyelesaikan S1 dan S2 di IKIP Malang (sekarang Universitas Malang), dan gelar Doctor diselesaikan di The University of Western Australia, Crawley, Perth, Australia. Mungkin karena berada di lingkungan perguruan tinggi pendidikan, maka beliau lebih dikenal dari lebih dari 8 karya buku-buku kimia untuk SMA, terutama saat pemerintah mencanangkan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Padahal sebenarnya Prof. Effendi yang menekuni bidang anorganik selama menyelesaikan program doktoralnya lebih banyak dikenal sebagai ahli kristalografi dengan ratusan senyawa koordinasi baru dari garam-garam tembaga, perak, dan logam-logam alkali. Sebuah pencapaian yang sangat perlu diapresiasi dan dibanggakan. Atas pencapaian prestasi sebagai periset itulah, Prof Effendi menerima “Habibie Award” untuk Bidang Ilmu Dasar (2012). Prof Effendy yang awalnya adalah pendidik kimia murni selanjutnya menjadi salah seorang dari sedikit ahli kristalografi yang dimiliki Indonesia. Hasil penelitian yang dia tulis diterbitkan di berbagai jurnal ilmiah dunia. Atas sumbangsih dalam keilmuan bidang kristalografi ini, makan nama beliau dimasukkan dalam “CSD Author Statistics, Cambridge Crystallography Data Center“ Edisi 2018, sebagai bentuk pengakuan dunia di bidang kristlografi. Semoga Allah menempatkan Prof. Effendy di surgaNya, dan semangat, kesederhanaan dan karya almarhum dapat diteruskan oleh kimiawan Indonesia. Selamat jalan Prof. Effendy. Kita nanti terus berdiskusi tentang kimia di surga-Nya kelak.